Gejala Awal Kanker Darah
Kanker darah biasa dikenal dengan leukemia merupakan suatu kondisi yang mana sel darah putih lebih banyak daripada sel darah merah. Terjadinya leukemia disebabkan oleh kondisi sel darah putih yang abnormal sehingga sel darah putih merusak sel darah merah di dalam tubuh. Kanker darah merupakan salah satu jenis kanker yang masuk ke dalam jenis kanker yang paling mematikan di dunia. Kanker darah dapat menyerang individu dewasa maupun anak dan balita. Oleh karena itu perlu dilakukan pengenalan lebih detail apa saja yang dapat menyebabkan kanker darah dan gejala apa saja yang tampak sehingga dapat dilakukan deteksi dini agar penderita kanker dapat diberikan penanganan dengan segera.
Gejala kanker darah pada orang dewasa dan anak-anak hampir serupa. Hanya saja Anda perlu lebih peka jika gejala tersebut muncul pada anak-anak. Hal ini dikarenakan rata-rata anak dan balita masih belum mampu mengungkapkan apa yang dirasakan kepada orang dewasa dengan jelas. Berbeda dengan orang dewasa. Berikut ini merupakan gejala kanker darah pada anak yang dapat Anda kenali:
1. Pendarahan meskipun hanya karena luka ringan
Tidak dapat dipungkiri bahwa aktivitas anak sangat aktif. Sehingga tidak menutup kemungkinan anak akan terjatuh sehingga permukaan kulit menjadi terbuka. Pada jaringan kulit terdapat pembuluh kapiler darah, sehingga jika jaringan kulit terbuka, maka tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan pendarahan. Pendarahan terjadi karena keping darah merah mengalami kerusakan sehingga benang fibrin tidak dapat terbentuk untuk menutup jaringan kulit yang terbuka. Jika anak Anda menunjukkan tanda umum tersebut, segera periksakan ke dokter untuk mengetahui secara pasti kondisi anak.
2. Penurunan berat badan dengan drastis
Ketika anak merasa kurang nyaman dengan kondisi tubuhnya, anak akan mengalami penurunan nafsu makan. Sehingga ia cenderung kurang banyak menerima kalori sesuai dengan kebutuhan tubuh. Hal ini sangat perlu diwaspadai teruama jika disertai dengan anak muntah-muntah dan sering mengalami pendarahan lewat lubang hidung atau biasa disebut mimisan.
3. Kehilangan keseimbangan tubuhnya
Jika Anda sering mengamati perilaku anak Anda ketika mereka beraktifitas, tentu Anda dapat merasakan jika terjadi perubahan pada perilaku mereka. Salah satu hal adalah ketika Anda merasa anak Anda sering terjatuh tanpa sebab yang jelas.
4. Permukaan kulit yang memar atau bagian tubuh yang bengkak
Cukup sulit memang untuk mengontrol kondisi anak secara mendalam dengan aktivitas mereka yang sangat bervariasi. Jika Anda tiba-tiba melihat ada permukaan kulit yang memar tanpa sebab yang jelas seperti benturan atau pukulan, maka patut Anda waspadai. Hal ini dikarenakan darah yang ada di dalam pembuluh darah mengalami perubahan, sehingga mempengaruhi warna permukaan kulit.
5. Mengalami demam dalam intensitas yang cukup sering
Demam pada tubuh, baik orang dewasa maupun anak dan balita merupakan bentuk sistem pertahanan tubuh. Ketika demam, menunjukkan bahwa tubuh sedang bekerja keras melawan infeksi yang terjadi di dalam tubuh. Anda perlu mewaspadai ketika demam terjadi dalam intensitas yang sangat sering, dan sulit untuk mengenali penyebabnya. Segera lakukan pemeriksaan dokter sekaligus cek laboratorium untuk mengenali pasti kondisi kesehatan anak Anda.
6. Anak mulai sering menangis
Saat mengalami kondisi yang kurang nyaman, anak cenderung menangis. Hal ini dikarenakan kosakatanya yang masih sangat terbatas. Hal ini seringkali terjadi terutama pada balita. Tentu sangat penting bagi Anda untuk mengenali arti dari tangisan anak Anda agar jika ada permasalahan kesehatan dapat segera mendapatkan pertolongan. Oleh karena itu, untuk menghindari anak terserang kanker darah, paling tidak lakukan upaya untuk memberikan makanan pencegah kanker darah.
7. Mengalami sulit tidur
Sulit tidur bagi Anak dapat disebabkan oleh berbagai macam hal. Salah satunya adalah nyeri pada persendian. Jika mereka mengungkapkan rasa sakit pada tubuhnya dan hal tersebut terjadi dalam jangka waktu yang lama, maka lebih baik Anda segera memeriksakan pada dokter. Bisa jadi nyeri tersebut disebabkan oleh sel kanker yang telah melakukan penyebaran pada di sistem saraf disekitar sum-sum tulang belakang.
gejala tersebut tidak semua akan dialami oleh anak yang didiagnosa menderita kanker darah. Namun demikian, Anda harus tetap mengambil sikap siaga ketika anak mengalami perubahan kondisi, meskipun tidak semua gejala tersebut merupakan tanda anak Anda menderita kanker darah. Selain mengenali gejala awal, Anda juga perlu memahami apa saja yang menjadi penyebab terjadinya kanker darah.
Penyebab kanker darah pada anak
Berikut ini adalah beberapa penyebab kanker darah pada anak yang perlu Anda waspadai:
Genetik
Genetik merupakan salah satu penyebab yang mendominasi mengapa seorang anak dapat terserang penyakit kanker darah. Jika Anda memiliki keturunan atau sanak saudara yang pernah menderita penyakit kanker darah, Anda perlu mewaspadai hal tersebut. Terlebih jika anak mulai mengalami 7 tanda gejala awal kanker darah sehingga dapat memperoleh pertolongan yang tepat. Hingga saat ini para ilmuwan masih mencari cara untuk meminimalisir kanker darah akibat faktor genetik. Namun demikian, untuk saat ini, pengobatan kanker darah yang disebabkan oleh faktor genetik adalah dengan menggunakan cangkok sumsum tulang belakang.
Radiasi
Radiasi seringkali terjadi pada orang dewasa, namun tidak menutup kemungkinan anak akan mengalami radiasi akibat dari senyawa bahaya di lingkungan sekitar. Misalkan saja limbah pabrik atau industri yang mencemari sumber air. Bahkan radiasi ini tidak hanya akan menimbulkan penyakit kanker darah saja, namun juga dapat menyebabkan munculnya penakit lainnya seperti kanker kulit dan kanker otak. Selain itu, radiasi dapat terjadi pada proses pengobatan kanker sebagai dampak kemoterapi kanker yang dilakukan.
Konsumsi makanan tidak sehat
Konsumsi makanan tidak sehat juga dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya kanker darah. Namun demikian, hal ini akan lebih memungkinkan terjadi pada orang dewasa. Pada anak-anak, Anda dapat dengan mudah melakukan kontrol terhadap apa saja yang dikonsumsi oleh anak. Oleh karena itu, jadilah orangtua yang bijak memilih apa saja yang baik dan tidak baik untuk dikonsumsi oleh anak Anda.
Sponsors Link
Tindakan Antisipasi Untuk Mengatasi Gejala Kanker Darah Pada Anak
Ketika Anda mulai menjumpai gejala awal kanker darah pada anak, tentu sebelum kondisi kesehatan anak semakin menurun, maka perlu dilakukan tindakan antisipasi sementara, yaitu sebagai berikut :
- Ajak anak untuk memeriksakan darah di laboratorium
- Konsultasikan hasil pemeriksaan darah tersebut kepada spesialis Hematologi dan Onkologi medic
- Memastikan anak untuk mengkonsumsi makanan yang kaya akan manfaat antikosidan untuk kanker
- Memastikan anak untuk istirahat cukup
- Melakukan kemoterapi kanker sesuai dengan anjuran dokter
- Gunakan pengobatan alternatif seperti akupuntur untuk meningkatkan kesehatan tubuh anak
Cangkok Sumsum Tulang Belakang

Kanker darah merupakan kanker yang mematikan, dan dengan tingkat kesembuhan yang minim. Sehingga dilakukan beraneka macam alternatif pengobatan untuk kesembuhan penderita. Salah satunya dengan melakukan cangkok sumsum tulang belakang dinilai cukup efektif, namun membutuhkan biaya yang sangat mahal. Meskipun demikian, saat Anda memutuskan untuk melakukan cangkok sumsum tulang belakang, dokter yang menangani tidak semerta-merta langsung mencari pendonor yang bersedia. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu sebagai berikut:
- Kesesuaian jaringan antara pihak penerima dengan pendonor
- Kondisi pendonor apakah mengidap suatu penyakit tertentu yang dapat membahayakan penerima
- Kesesuaian golongan darah dan Rh antara pendonor dengan penerima
Jika 3 hal tersebut telah dapat dipastikan, maka pendonor dan penerima akan dihadapkan untuk konsultasi dengan dokter sehingga kedua belah pihak dapat menyadari konsekuensi yang harus dihadapi setelah dilakukannya cangkok sumsum tulang belakang. Untuk penelitian lebih lanjut, tidak menutup kemungkinan metode stem cell dapat digunakan untuk menyembuhkan kanker darah pada anak. Hal ini dikarenakan pengobatan kanker dengan stem cell telah diteliti oleh beberapa ilmuwan meskipun masih belum mencapai tahap lanjutan.
Penyebab Kanker Darah Sesuai dengan Jenisnya :
Usia tua lebih dari 50 tahun sangat rentan terjangkitnya kanker darah limfosit kronis.Kanker darah di sebut juga dengan leukimia yang merupakan kelainan darah dimana bertambahnya sel darah putih yang menyebabkan kerusakan pada bagian sumsum tulang, dan sistem getah bening. Hal ini dapat mempengaruhi produksi dan fungsi sel darah normal. Sehingga dapat mengancam jiwa dan sistem kekebalan tubuh dan perederan darah. Penyebab kanker darah dapat kita bagi berdasarkan jenisnya yang masing masing sangat berbeda.
Timbulnya kanker darah memiliki banyak sekali penyebab yang bisa terjadi. Walaupun secara spesifik tidak di ketahui penyebabnya, tetapi orang dewasa dengan usia tua sangat mungkin terjangkit kanker darah.
Kanker darah atau leukimia terdiri dari empat jenis. Berikut empat jenis kanker darah dan penyebab resiko terkena kanker darah (leukimia) :
Leukimia limfosit akut
Kanker darah jenis ini terjadi saat sel sumsum tulang berkembang dan menghasilkan sel-sel yang belum matang dan berkembang menjadi sel darah putih. Penyebab kanker darah leukimia limfosit akut adalah : ((mayoclinic.org, Acute lymphocytic leukemia, di akses 11 November 2014)) :
- Pernah menjalani pengobatan kemoterapi dan terapi radiasi sebelumnya dalam jangka waktu yang sangat lama, dapat beresiko besar terkena kanker darah leukimia limfosit.
- Paparan radiasi dengan tingkat yang sangat tinggi dari radiasi. Contohnya saja seperti reaktor nuklir, yang memiliki resiko besar penyebab kanker darah jenis ini.
- Kelainan genetik seperti down syndrom(idiot) beresiko besar terkena kanker jenis ini.
- Memiliki saudara dengan penyakit kanker darah, memiliki peningkatan terkena kanker darah juga.
Leukimia Limfosit Kronis
Kanker darah limfosit kronis ini perkembangannya lebih lambat di bandingkan dengan jenis kanker darah leukimia limfosit akut. Dimana, cara kerja sel darah putih lebih banyak daripada sel normal yang berfungsi dalam jairngan tubuh. Sehingga menyebabkan kerusakan pada bagian sumsum tulang belakang dengan sel-sel lainnya yang telah dibuat. Penyebabnya((mayoclinic.org ,Chronic lymphocytic leukemia, di akses 11 November 2014)):
- Seks bebas yang terjangkitnya virus AIDS, dimana virus ini membuat daya tahan tubuh lemah dan mudah sekali terjangkit berbagai penyakit, terutama kanker darah limfosit kronis.
- Kulit putih lebih mungkin untuk mengembangkan kanker darah jenis ini, di bandingkan bagi mereka yang memiliki kulit coklat.
- Riwayat keluarga yang memiliki riwayat terkena kanker darah leukimia kronis.
- Paparan bahan kimia, seperti herbisida dan insektisida tertentu bisa beresiko terkena kanker darah leukimia kronis.
Leukemia Myeloid Akut
Kanker darah leukimia myeloid akut disebabkan karena kerusakan pada DNA dengan pertumbuhan sel-sel yang belum matang dan mengganggu tingkat fungsi sel darah merah, trombosit, dan sel darah putih normal. Penyebabnya sama dengan penyebab jenis kanker darah limfosit kronis, yaitu((mayoclinic.org, Acute myelogenous leukemia, di akses 11 November 2014)):
- Faktor usia mempengaruhi resiko terkena kanker darah leukimia myelogenous. Paling umun pada manusia berusia diatas umur 60 tahun.
- Pengobatan kanker sebelumnya, seperti terapi radiasi dan kemoterapi yang kemungkina besar beresiko terkena kanker darah leukimia myeloid akut.
- Terkena paparan radiasi yang sangat tinggi pada reaktor nuklir, dan mudah sekali terkena kanker darah leukimia myeloid akut.
- Terkena paparan bahan kimia yang berbahaya, contohnya saja seperti benzena.
- Asap rokok yang memiliki kandungan zat kimia dan benzena penyebab kanker jenis ini.
- kelainan darah, seperti myelodysplasia, polisitemia vera atau thrombocythemia, merupakan resiko yang sangat besar terjangkitnya kanker jenis ini.
- Kelainan genetik seperti down syndrom yang sangat berhubungan langsung dengan penyakit kanker leukimia myeloid akut.
- Faktor lingkungan, contohnya saja seperti vaksinasi anak-anak dan tinggal di dekat dengan kabel listrik bertegangan tinggi.
Leukemia Myelogenous Kronis
Kanker darah leukimia myelogenous kronis memiliki perkembangan yang sangat lambat di bandingkan dengan leukimia myeloid akut. Kanker jenis ini tidak bepenagruh sekali pada perkembangan jenis sel lain. Penyebab((mayoclinic.org, Chronic myelogenous leukemia, di akses 11 November 2014))
- Perkembangan kromosom yang abnormal. Kromosom pada manusia terdiri dari 23 kromosom, dimana sel darah putih tumbuh di luar kendali dan tidak menjadi mati. Hail ini mengakibatkan terganggunya kemampuan sumsum tulang memproduksi el darah dalam jumlah normal. Perkembangan kromosom yang abnomal mengakibatkan kanker darah leukimia myelogenous kronis.
- Timbulnya kromosom abnormal menjadi gen baru. Disini, sel darah merah menghasilkan protein yang terlalu banyak, yang biasa di sebut dengan tyrosine kinase. Tirosin kinase meningkatkan munculnya kanker dengan membiarkan sel-sel darah tumbuh di luar kendali, sehingga dapat beresiko terkena kanker darah leukimia myelogenous kronis.
- Sel-sel baru dengan banyaknya penyakit. timbulnya sel-sel baru yang di sebabkan oleh tirosin kinase yang menyebabkan terlalu banyak sel darah putih. Sel darah putih yang terjangkit penyakit atau tidak sehat dan tidak normal tidak tumbuh dan mati seperti sel normal. Sel-sel darah putih yang berpenyakit bisa bertambah dalam jumalh besar, dan dapat merusak sumsum tulang sehingga mengakibatkan kanker darah leukimia myelogenous kronis.
- Radiasi. Radiasi yang sangat tinggi dapat meningkatkan resiko kanker darah dengan batas waktu yang sangat lama. Contohnya seperti radiasi korban bom atom, yang bisa meningkatkan resiko kanker darah. Bahkan dalam radiasi rendah pun dapat meningkatkan resio kanker darah((cancerresearchuk.org ,Chronic myeloid leukaemia (CML) risks and causes, di akses 11 November 2014)).
- Kekebalan tubuh rendah. Orang yang menderita penyakit AIDS dan virus HIV lebih besar beresiko terkena berbagai jenis kanker. Ini disebabkan, karena daya tahan kekebalan pada tubuh manusi yang terjangkit penyakit AIDS dan virus HIV sangat rendah, sehingga mudah sekali penyakit masuk dalam tubuh.
- Radang borok usus besar (ulcerative colitis) atau penyakit Crohn. Berbagai penelitian menunjukkan manusia yang memiliki penyakit radang usus memiliki resiko yang sangat tinggi dari kanker darah leukimia myeloid kronis. Radang usus juga bisa timbul sebagai penyebab kanker usus.
- Menggunakan bahan kimia pestisida. Terlalu sering menggunakan bahan kimia pestisida bisa mnyebabkan kanker darah.
- Benzena/bensol. Bensol merupakan bahan kimia yang terkandung di dalam bensin. Terlalu lama berhubungan langsung dengan bensol dapat meningkatkan resiko kanker darah leukimia myeloid kronis.
- Berat badan. Berat badan berlebih meningkatkan sekitar seperempat terkena resiko kanker darah leukimia myeloid kronis, di bandingkan dengan orang yang memiliki berat badan sehat.
Sumber :
http://faktakanker.com
http://disehat.com
No comments:
Post a Comment